Sosialisasi Kurikulum 2021 Kepada Mahasiswa Informatika USK



Senin Tanggal 12 Juli 2021, Pukul 10.00 sampai 12.00 WIB, Pimpinan dan Tim Kurikulum Jurusan Informatika Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan sosialisasi kurikulum baru tahun 2021. Pada kegiatan tersebut diawali dengan penjelasan dan kata sambutan dari Ketua Jurusan Informatika USK, Dr. Muhammad Subianto S.Si M.Sc. Ketua Jurusan Informatika menjelaskan proses dan tahapan penyusunan kurikulum baru ini yang mulai dilaksanakan pada bulan September 2020.

Tahapan-tahapan peyususan kurikulum dimulai dengan proses survey terhadap stakeholder (alumni, Asosiasi Perguruan Tinggi Kompter dan Informatika (APIKOM), pengguna alumni, pimpinan fakultas dan universsitas) untuk menjaring dan mengumpulkan capaian pembelajaran dan profil lulusan. Selanjutnya, proses perancangan capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan merumuskan profil lulusan dilakukan. Kemudian kurikulum lama tahun 2016 dievaluasi terhadap CPL dan profil lulusan baru. Kemudian baru merumuskkan struktur mata kuliah baru.

Adapun struktur matakuliah kurikulum baru 2021 dapat dilihat melalui tautan berikut: https://data.unsyiah.ac.id/kurikulum

Kurikulum baru 2021 terdapat perubahan dengan memasukkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dr. Subianto memaparkan bahwa Kurikulum Informatika 2021 mempunyai enam komponen MBKM yaitu: (1) Pertukaran mahasiswa, (2) Wirausaha, (3) Magang, (4) Proyek di desa, (5) Penelitian/Riset, dan (6) Mengajar di Sekolah

Rincian tentang Kurikulum 2021 dan MBKM dapat dilihat pada slide berikut:

Apa itu MBKM?

Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana dapat dilaksanakan: (1) Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan (2) Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Program Studi Informatika USK dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan.

Kebijakan MBKM diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. MBKM merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. MBKM diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Proses pembelajaran dalam MBKM merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial.

Pembelajaran dalam MBKM memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Melalui program MBKM yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hardskills dan softskills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat.